Gorilla trekking adalah salah satu pengalaman wisata paling menakjubkan dan menyentuh jiwa di dunia. Aktivitas ini membawa wisatawan jauh ke dalam hutan hujan tropis di kawasan pegunungan Afrika Timur, tepatnya di Uganda dan Rwanda, untuk melihat langsung gorila gunung (mountain gorillas) yang langka dan terancam punah. Dengan jumlah populasi yang sangat terbatas, momen bertemu gorila di habitat aslinya menjadi momen sekali seumur hidup bagi banyak wisatawan pecinta alam dan satwa liar.
Daya Tarik Wisata Gorilla Trekking

1. Bertemu Langsung dengan Gorila Gunung
Daya tarik utama dari gorilla trekking adalah kesempatan untuk bertemu langsung dengan salah satu spesies primata paling langka di dunia: gorila gunung. Hanya sekitar 1.000 individu yang tersisa di alam liar, dan semuanya hidup di kawasan hutan pegunungan di Uganda, Rwanda, dan Republik Demokratik Kongo. Melihat gorila dari dekat — dalam jarak beberapa meter — adalah pengalaman luar biasa yang tak tergantikan.
2. Menjelajahi Hutan Hujan Pegunungan
Gorilla trekking membawa Anda masuk ke dalam hutan hujan yang lebat, lembap, dan penuh kehidupan. Di sinilah petualangan dimulai. Hutan ini merupakan rumah bagi beragam flora dan fauna yang unik, mulai dari burung eksotis hingga tumbuhan endemik.
3. Konservasi dan Ekowisata
Gorilla trekking tidak hanya sekadar petualangan, tetapi juga berperan penting dalam upaya konservasi. Setiap kunjungan wisatawan menyumbang secara langsung pada perlindungan spesies gorila dan habitatnya, serta memberdayakan komunitas lokal di sekitar taman nasional.
4. Pemandangan Alam yang Spektakuler
Baik di Uganda maupun Rwanda, kawasan trekking dikelilingi oleh lanskap gunung yang indah, lembah berkabut, dan hutan tropis yang subur. Pemandangan yang dramatis ini membuat setiap langkah trekking terasa magis.
5. Pengalaman Budaya yang Autentik
Perjalanan gorilla trekking juga memberi kesempatan berinteraksi dengan masyarakat lokal, seperti suku Batwa di Uganda. Mereka adalah penduduk asli hutan yang kini terlibat aktif dalam ekowisata dan pelestarian alam.
Aktivitas yang Bisa Dilakukan Selain Gorilla Trekking

1. Golden Monkey Trekking
Selain gorila, wisatawan juga bisa mencari primata langka lainnya seperti golden monkey di kawasan Mgahinga Gorilla National Park (Uganda).
2. Safari Satwa Liar
Banyak wisatawan menggabungkan gorilla trekking dengan safari di Taman Nasional Queen Elizabeth (Uganda) atau Akagera National Park (Rwanda) untuk melihat gajah, singa, dan satwa Afrika lainnya.
3. Kunjungan Budaya
Tur budaya ke desa-desa lokal, pertunjukan tari tradisional, atau kunjungan ke komunitas konservasi menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan.
4. Pendakian Gunung Berapi
Rwanda dan Uganda memiliki sejumlah gunung berapi yang bisa didaki, seperti Mount Bisoke dan Mount Muhabura.
5. Menikmati Danau Vulkanik
Danau Bunyonyi di Uganda dan Danau Kivu di Rwanda menawarkan pemandangan indah dan aktivitas seperti kayak, berenang, serta relaksasi.
Destinasi Utama Gorilla Trekking

1. Uganda
- Bwindi Impenetrable National Park – Situs UNESCO dengan 21 kelompok gorila habituasi yang terbuka untuk wisata.
- Mgahinga Gorilla National Park – Taman nasional yang lebih kecil tapi juga menawarkan pengalaman gorila dan golden monkey trekking.
2. Rwanda
- Volcanoes National Park – Salah satu tempat terbaik dan paling terorganisir untuk gorilla trekking, dengan lanskap yang menawan.
Rekomendasi Penginapan di Sekitar Lokasi Gorilla Trekking

Uganda
- Buhoma Lodge – Akomodasi mewah di tepi hutan Bwindi.
- Mahogany Springs Lodge – Nyaman dan tenang dengan pemandangan indah.
- Rushaga Gorilla Camp – Cocok untuk pelancong dengan anggaran menengah.
Rwanda
- Sabyinyo Silverback Lodge – Salah satu penginapan terbaik di dekat Volcanoes National Park.
- Five Volcanoes Boutique Hotel – Hotel nyaman dengan fasilitas lengkap.
- Kinigi Guesthouse – Pilihan ekonomis dekat gerbang taman nasional.
Rekomendasi Kuliner Khas Uganda dan Rwanda

- Ugali (Posho) – Makanan pokok berupa bubur jagung yang sering disajikan dengan sayur dan daging.
- Matoke – Pisang yang direbus atau dikukus dan dimakan bersama saus kacang atau daging.
- Nyama Choma – Daging panggang yang populer di seluruh Afrika Timur.
- Rolex – Makanan jalanan Uganda berupa chapati berisi telur dan sayur.
- Brochette – Sate daging atau ikan yang banyak ditemukan di Rwanda.
Estimasi Biaya Wisata Gorilla Trekking
Keterangan | Estimasi Biaya (USD) |
---|---|
Tiket Pesawat ke Kampala/Kigali | 800 – 1.300 |
Transportasi lokal dan sewa mobil | 100 – 300 per hari |
Izin Gorilla Trekking (Permit) Uganda | 700 |
Izin Gorilla Trekking Rwanda | 1.500 |
Penginapan per malam | 50 – 500 |
Makan dan minum per hari | 30 – 100 |
Guide dan porter lokal | 20 – 50 |
Oleh-oleh dan suvenir | 20 – 100 |
Catatan: Biaya izin gorilla trekking dapat berbeda tergantung kewarganegaraan dan musim.
Tips Penting Sebelum Melakukan Gorilla Trekking

- Persiapkan Fisik dengan Baik – Jalur trekking bisa menantang dan memakan waktu hingga 6 jam.
- Gunakan Sepatu Hiking dan Pakaian Tertutup – Hutan tropis lembap dan licin, pakaian panjang juga melindungi dari serangga.
- Bawa Jas Hujan dan Ponco – Hujan bisa datang kapan saja.
- Gunakan Kamera Tanpa Flash – Flash dilarang karena bisa mengganggu gorila.
- Jaga Jarak Aman – Minimal 7 meter dari gorila, demi keamanan dan kesehatan mereka.
- Hormati Aturan dan Petunjuk Pemandu – Untuk menjaga kelestarian alam dan keselamatan semua pihak.
Menutup Perjalanan dengan Pengalaman yang Mengubah Hidup
Gorilla trekking di Uganda dan Rwanda adalah pengalaman luar biasa yang menyentuh jiwa dan membuka mata akan pentingnya konservasi. Perjalanan ini bukan sekadar petualangan, tetapi juga panggilan untuk mencintai dan menjaga alam. Bertemu tatap muka dengan gorila gunung di habitat aslinya memberikan kesadaran baru tentang kerentanan spesies langka dan pentingnya peran manusia dalam melindunginya. Jika Anda mencari petualangan yang tak hanya memacu adrenalin tapi juga memberi makna, gorilla trekking adalah jawabannya.