Bakmi GM : Ikon Kuliner Indonesia Sejak 1959 diakusisi Grup Djarum

Bisnis, Keuangan108 Views

Bakmi GM, singkatan dari “Gajah Mada,” adalah salah satu merek restoran paling ikonik di Indonesia. Dikenal sebagai pelopor hidangan mie di Indonesia, Bakmi GM telah menjadi favorit masyarakat sejak didirikan pada 1959. Dengan menu khas seperti bakmi, pangsit, dan sajian oriental lainnya, Bakmi GM telah membangun reputasi sebagai restoran keluarga yang menyediakan hidangan berkualitas dengan harga terjangkau.


Diakusisi 85% oleh Grup Djarum

Pada 9 Desember 2024, Grup Djarum, konglomerat terkemuka di Indonesia yang dimiliki oleh Hartono Bersaudara, mengumumkan akuisisi 85% saham PT Griya Mie Sejati, perusahaan induk dari jaringan restoran Bakmi GM. Nilai transaksi ini diperkirakan mencapai antara Rp2 hingga Rp2,4 triliun.

Strategi Ekspansi Grup Djarum

Akuisisi Bakmi GM menambah portofolio diversifikasi bisnis Grup Djarum, yang sebelumnya telah melakukan beberapa akuisisi strategis:

  • PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC): Pada September 2021, melalui PT Global Digital Niaga (Blibli), Grup Djarum mengakuisisi 51% saham pengelola Ranch Market senilai Rp2,03 triliun.
  • PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR): Pada tahun yang sama, melalui PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), Grup Djarum mengakuisisi 94,03% saham SUPR dengan nilai transaksi Rp16,72 triliun.

Langkah akuisisi Bakmi GM menunjukkan upaya Grup Djarum untuk memperkuat posisinya di sektor kuliner, memanfaatkan reputasi dan basis pelanggan setia Bakmi GM.

Dampak dan Prospek Masa Depan

Dengan dukungan finansial dan manajerial dari Grup Djarum, Bakmi GM diharapkan dapat memperluas jangkauan pasarnya, meningkatkan kualitas layanan, dan berinovasi dalam menu. Selain itu, sinergi dengan unit bisnis lain dalam Grup Djarum dapat menciptakan peluang kolaborasi yang saling menguntungkan.

Bagi Grup Djarum, akuisisi ini memperkuat diversifikasi bisnisnya dan membuka peluang baru di industri makanan dan minuman yang terus berkembang di Indonesia.

Secara keseluruhan, akuisisi saham mayoritas Bakmi GM oleh Grup Djarum mencerminkan strategi ekspansi yang cermat dan komitmen untuk memperkuat kehadirannya di berbagai sektor ekonomi Indonesia.


Sejarah Berdirinya Bakmi GM

Awal Berdirinya (1959)

Bakmi GM, yang kini menjadi salah satu ikon kuliner Indonesia, berawal dari sebuah kedai kecil di Jalan Gajah Mada, Jakarta. Restoran ini didirikan pada tahun 1959 oleh pasangan Tjioe Goan Ie dan istrinya. Awalnya, usaha ini hanya dikenal di kalangan warga sekitar, tetapi keunikan rasa dan kualitas hidangan mereka dengan cepat menarik perhatian pelanggan dari berbagai kalangan.

Nama “Bakmi Gajah Mada” diambil dari lokasi kedai pertamanya yang berada di kawasan Jalan Gajah Mada. Sebagai salah satu tempat makan mie di masa itu, mereka fokus menyajikan hidangan yang terinspirasi dari cita rasa oriental dengan sentuhan lokal. Bakmi dan pangsit goreng menjadi menu andalan sejak hari pertama.

Perkembangan Awal (1960–1970-an)

Selama dekade 1960-an, Bakmi Gajah Mada mulai mendapatkan reputasi sebagai tempat makan yang menawarkan cita rasa autentik dengan harga yang terjangkau. Pelanggan datang tidak hanya untuk menikmati mie, tetapi juga untuk merasakan suasana bersantap yang ramah dan nyaman. Saat itu, operasi bisnis masih sangat sederhana, dengan produksi mie dilakukan secara manual.

Pada tahun 1970-an, usaha ini mulai berkembang seiring dengan meningkatnya popularitas makanan cepat saji. Bakmi GM memperluas area operasinya di Jakarta dan mulai membuka cabang kecil untuk menjangkau lebih banyak pelanggan. Dengan fokus pada kualitas dan konsistensi rasa, restoran ini mulai menjadi pilihan utama keluarga dan pekerja kantoran.

Era Modernisasi (1980–1990-an)

Memasuki era 1980-an, Bakmi GM memutuskan untuk memperluas bisnisnya secara profesional. Mereka mulai menggunakan sistem produksi modern untuk memastikan kapasitas yang lebih besar tanpa mengorbankan kualitas. Pada dekade ini, Bakmi GM mengurangi nama panjang “Gajah Mada” menjadi “GM” untuk memberikan identitas yang lebih ringkas dan mudah diingat.

Pada 1990-an, Bakmi GM terus memperluas jaringan restorannya ke berbagai lokasi strategis di Jabodetabek. Pusat perbelanjaan dan mal menjadi lokasi favorit untuk membuka cabang baru. Langkah ini menempatkan Bakmi GM sebagai restoran yang mengikuti gaya hidup urban masyarakat Indonesia.

Menu Ikonik dan Popularitas

Dari awal berdirinya hingga sekarang, menu seperti Bakmi Spesial GM dan Pangsit Goreng GM telah menjadi hidangan andalan yang terus dipertahankan. Kombinasi mie dengan tekstur kenyal, ayam berbumbu khas, dan pangsit goreng renyah yang disajikan dengan saus asam manis menjadi daya tarik yang sulit ditandingi.

Selain itu, Bakmi GM mulai menambahkan berbagai menu pendamping seperti nasi goreng, sop, dan camilan untuk memperluas pilihan pelanggan. Konsep ini menjadikan Bakmi GM sebagai tempat makan serbaguna yang cocok untuk berbagai selera.

Keberlanjutan dan Inovasi

Hingga kini, Bakmi GM telah melampaui lebih dari enam dekade eksistensi. Inovasi terus dilakukan, baik dari segi menu, layanan, maupun teknologi. Dalam era digital, mereka mulai merambah layanan pesan antar melalui aplikasi online dan memperkenalkan berbagai paket hemat yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan modern.

Akuisisi oleh Grup Djarum (2024)

Pada Desember 2024, Bakmi GM diakuisisi oleh Grup Djarum. Akuisisi ini memberikan peluang besar bagi Bakmi GM untuk memperluas operasinya ke tingkat nasional dan memperkuat posisinya di industri kuliner Indonesia. Dengan dukungan finansial dan manajerial Grup Djarum, Bakmi GM diharapkan dapat mempertahankan tradisi serta beradaptasi dengan tren baru di pasar.


Ekspansi Modern dan Strategi Bisnis

Pertumbuhan Cabang

Saat ini, Bakmi GM memiliki lebih dari 50 cabang yang tersebar di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), Bandung, dan Surabaya. Restoran ini juga hadir di pusat perbelanjaan besar untuk menjangkau konsumen urban yang lebih luas.

Layanan Online dan Takeaway

Dengan perkembangan teknologi, Bakmi GM telah memanfaatkan layanan pesan antar dan aplikasi online seperti GoFood, GrabFood, dan ShopeeFood untuk menjangkau pelanggan di era digital. Selain itu, mereka juga menyediakan kemasan khusus untuk menu takeaway yang tetap menjaga kualitas makanan.

Kerja Sama dan Inovasi

Bakmi GM kerap menjalin kerja sama dengan merek lain untuk menciptakan menu kolaborasi yang unik. Selain itu, inovasi seperti penambahan menu baru dan penyesuaian cita rasa sesuai selera pelanggan terus dilakukan untuk tetap relevan dengan pasar.


Bakmi GM bukan sekedar restoran mie

Bakmi GM bukan sekadar restoran mie; ia adalah bagian dari budaya kuliner Indonesia. Selama lebih dari enam dekade, Bakmi GM telah menjadi tempat makan keluarga, teman, dan kolega untuk menciptakan kenangan bersama. Dari generasi ke generasi, Bakmi GM terus menjadi simbol kelezatan dan kehangatan makanan lokal.

Dengan sejarah panjang, reputasi yang kuat, dan dukungan dari Grup Djarum, Bakmi GM memiliki potensi besar untuk terus berkembang di masa depan. Baik sebagai tempat makan favorit di kota besar maupun simbol kuliner Indonesia, Bakmi GM tetap menjadi bagian penting dari perjalanan gastronomi bangsa.